Pengertian Wirausaha

Kata entrepreneurship yang dahulunya sering diterjemahkan dengan kata kewiraswastaan akhir-akhir ini diterjemahkan dengan kata kewirausahaan. Entrepreneur berasal dari bahasa Perancis yaitu entreprendre yang artinya memulai atau melaksanakan. Wiraswasta/wirausaha berasal dari kata:
Wira: utama, gagah berani, luhur;
swa: sendiri;
sta: berdiri;
usaha: kegiatan produktif
Dari asal kata tersebut, wiraswasta pada mulanya ditujukan pada orangorang yang dapat berdiri sendiri. Di Indonesia kata wiraswasta sering diartikan sebagai orang-orang yang tidak bekerja pada sektor pemerintah yaitu; para pedagang, pengusaha, dan orang-orang yang bekerja di perusahaan swasta, sedangkan wirausahawan adalah orang-orang yang mempunyai usaha sendiri.
Wirausahawan adalah orang yang berani membuka kegiatan produktif yang mandiri. Hisrich, Peters, dan Sheperd (2008:h 10) mendifinisikan: “Kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang baru pada nilai menggunakan waktu dan upaya yang diperlukan, menanggung risiko keuangan, fisik, serta risiko sosial yang mengiringi, menerima imbalan moneter yang dihasilkan, sertra kepuasan dan kebebasan pribadi”. Kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai berikut: “Wirausaha usaha merupakan pengambilan risiko untuk menjalankan usaha sendiri dengan memanfaatkan peluang-peluang untuk menciptakan usaha baru atau dengan pendekatan yang inovatif sehingga usaha yang dikelola berkembang menjadi besar dan mandiri dalam menghadapi tantangantantangan persaingan (Nasrullah Yusuf, 2006).
Kata kunci dari kewirausahaan adalah;
1. Pengambilan resiko
2. Menjalankan usaha sendiri
3. Memanfaatkan peluang-peluang
4. Menciptakan usaha baru
5. Pendekatan yang inovatif
6. Mandiri (misal; tidak bergatung pada bantuan pemerintah)

Manfaat Mempelajari Kewirausahaan

Mempelajari pengetahuan dan praktek kewirausahaan mempunyai beberapa manfaat. Manfaat tersebut akan memberikan kita pilihan karir untuk berperan menjadi:
1. Wirausahawan (entrepreneurs)
2. Wiramanajer (intrapreneurs)
3. Wirakaryawan (innopreneurs)
4. Ultramanajer (ultrapreneur)
5. Pendidik/ Pemikir

Jika wirausahawan adalah orang yang menjalankan usahanya sendiri, wiramanajer adalah orang yang memiliki kemampuan sebagai wirausahawan tetapi tidak menjalankan usaha sendiri melainkan menjalankan usaha atau memimpin usaha orang lain. Wiramanajer adalah manajer yang meng-implementasikan ide-ide wirausahawan menjadi sesuatu yang menguntungkan bagi organisasi/perusahaan (pinchott III, 1985). Tanri Abeng yang pernah menjadi manajer Bakri Group dan PT Multi Bintang adalah contoh seorang wiramanajer yang
berhasil. Wirakaryawan adalah para karyawan yang memiliki kemampuan sebagai wirausahawan tetapi karena sebab-sebab tertentu mereka memilih untuk bekerja di suatu perusahaan/organisasi. Mereka adalah karyawan dari segala lapisan manajemen yang dapat meng-implementasikan ide-ide yang inovatif di dalam struktur perusahaan yang ada (Lynn dan Lynn, 1992). Ultramanajer. Adalah orang-orang yang memiliki kemampuan untuk membuka bidang usaha baru di berbagai tempat dengan pendekatan yang inovatip.

Prinsip-prinsip Kewirausahaan

       Prinsip-Prinsip kewirausahaan yang paling penting adalah Berani atau keluar dari Rasa takut akan gagal.makna berani disini adalah tindakan dimana kita harus bisa mengambil sikap atas peluang-peluang yang muncul dalam hidup ini terutama peluang untuk mendirikan usaha.Seorang wirausahawan tidak mengenal tingkat pendidikan tapi mengenal pada tingkat seseorang berani mengambil Resiko.Walaupun pendidikan itu penting tapi perannya disini justru adalah pada tingkatan keberanian akan usaha yang akan kita buat.Pendidikan disini berguna pada tingkat keahlian dari bidang usaha yang akan kita dirikan tapi hal tersebut bukan lah jadi prinsip dasar dalam membangung usaha tapi keberanian kita lah yang dapat menjadi prinsip dasar dalam membangun usaha.
       Disamping itu untuk menjadi wirausahawan kita juga dituntut untuk berfikir optimis atas peluang dan segala usaha yang kita lakukan,karena dengan begitu semangat dan kemauan yang keras juga ketekunan kita akan menciptakan usaha kita yang maju dan terus berkembang.Juga disamping itu kita harus berfikir alternatif dimana dengan berfikir alternatif kita menciptakan suatu Ide dan strategy dari dan atas usaha yang akan kita lakukan untuk usaha kita.
          Dan yang terakhir dalam prinsip kewirausahaan adalah membangun Relasi dan network dengan sesama wirausahawan karena dengan begitu proses pembelajaran dan pengetahuan akan kewirausahawan kita akan berkembang. Semakin banyaknya network atau relasi juga akan menciptakan peluang-peluang kita dalam mengembangkan dan mencapai usaha yang baik.usaha yang baik dan maju disini bukan berarti rasa puas dan rasa nyaman yang telah kita dapatkan,karena dengan rasa puas dan nyaman tersebut justru nantinya akan menurunkan semangat dan optimalisasi dalam kita meningkatkan usaha kita. 
(http://rihal86.wordpress.com/2008/12/18/prinsip-prinsip-kewirausahaan-2/)

PEMBIAYAAN USAHA YANG BERKEMBANG


Masalah-Masalah dalam Pencarian Modal
Beberapa masalah yang sering ditemui dalam pencarian modal antara lain :
a.   Kurangnya ketajaman bisnis (misal : tidak jeli melihat peluang, tidak dapat mengadaptasi masalah dengan baik)
b.      Kurangnya pengalaman bisnis
c.   Harus dapat mengidentifikasi lebih dahulu kebutuhan modal (baik secara finansial maupun berupa mesin)
d.      Harus ada proyeksi laba dan proyeksi mengenai tingkat pengembalian investasi
e.       Harus ada identifikasi tujuan dari penggunaan modal usaha
Masalah yang berkaitan dengan kesulitan yang biasanya dihadapi wirausahawan antara lain :
1.      Kinerja atau konsep perusahaan yang meragukan
2.      Kegagalan perusahaan untuk menindaklanjuti
3.      Kurangnya pengalaman dan ketajaman bisnis
4.      Preferensi dari pemodal
5.      Kurangnya hubungan dengan sumber-sumber modal
Pembiayaan Bisnis
Harus dilakukan identifikasi usaha yang akan dijalankan
Melakukan identifikasi sumber pembiayaan yaitu
a.       Internal (modal perusahaan)
b.      Eksternal (investor, kredit bank)
Menetapkan prioritas bisnis
Tiga tahap pendanaan pengembangan bisnis :
         Pendanaan tahap awal
         Pendanaan ekspansi atau perkembangan
         Pembiayaan akuisisi dan leveraged buyouts
Penentuan Hubungan Finansial Perusahaan
Lakukan identifikasi awal, berapa jumlah modal yang dibutuhkan
Harus ada perencanaan finansial :
a.       Perencanaan likuiditas (dipusatkan pada perencanaan aliran kas perusahaan)
b.      Perencanaan laba (proyeksi perolehan laba)
Ada beberapa cara untuk memproyeksikan kebutuhan kas :
a.       Proyeksi laporan laba/rugi
b.      Proyeksi laporan neraca
c.       Proyeksi arus kas
d.      Ringkasan tentang kebutuhan dan penggunaan kas
Analisa Pulang Pokok
Pengertian : merupakan suatu teknik untuk menentukan volume penjualan yang harus dicapai, agar tercapai posisi impas / pulang pokok (perusahaan tidak mendapat laba tapi juga tidak menderita rugi)
Analisa Pulang Pokok adalah proses menghasilkan informasi yang mengikhtisarkan berbagai tingkat keuntungan dan kerugian yang berkaitan dengan berbagai tingkat produksi
Unsur dasar analisa pulang pokok :
a.       Biaya tetap
b.      Biaya variabel
c.       Biaya total
d.      Pendapatan total
e.      Keuntungan
f.       Kerugian
g.     Titik pulang pokok

KEWIRAUSAHAAN


Kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi. Sedangkan wirausahawan adalah orang yang merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi dan cara-cara baru. Karakteristik Wirausahawan Menurut McClelland :
1.        Keinginan untuk berprestasi.
2.        Keinginan untuk bertanggung jawab.
3.        Preferensi kepada resiko-resiko menengah.
4.        Persepsi kepada kemungkinan berhasil.
5.        Rangsangan oleh umpan balik.
6.        Aktivitas energik.
7.        Orientasi ke masa depan.
8.        Keterampilan dalam pengorganisasian.
9.        Sikap terhadap uang.

Inovasi adalah kunci penting seorang wirausahawan. Dimana proses inovasi adalah sebagai berikut:
1.       Wirausahawan melihat adanya kebutuhan.
2.        Mengumpulkan data dan mendefinisikan konsep-konsep.
3.        Menguraikan masalah-masalah.
4.        Menggunakan daya ingat untuk mencari kesamaan.
5.        Menemukan kesamaan dan gagasan yang berhubungan.
6.        Melihat bagaimana menggabungkan kesamaan dan gagasan yang berhubungan.
7.        Mencari pemecahan sementara.
8.        Meneliti pemecahan dengan hati-hati.
9.        Bergerak terus jika semuanya baik.
10.    Mencapai keberhasilan.

IDENTIFIKASI PELUANG USAHA BARU
Orientasi Eksternal dan Internal merupakan keingintahuan dan minat pada apa yang terjadi di dunia merangsang orientasi Eksternal. Orientasi internal merangsang penggunaan sumber daya - sumber daya pribadi untuk mengidentifikasi peluang venture baru. Orientasi Eksternal didapat dari konsumen, perusahaan yang sudah ada, saluran distribusi, pemerintah, serta penelitian dan pengembangan. Tiga Tahap penggunaan sumber daya – sumber daya internal yaitu:
1.    Analisa konsep hingga bisa terdefinisi dengan jelas, termasuk penguraian masalah yang perlu dipecahkan.
2.   Penggunaan daya ingat untuk menemukan kesamaan dan unsur-unsur yang nampaknya berhubungan  dengan konsep dan masalah-masalahnya.
3.    Rekombinasi unsur-unsur tersebut dengan cara baru dan bermanfaat untuk memecahkan masalah-masalah dan membuat konsep dasar bisa dipraktekkan.

Peluncuran usaha baru yang harus dilakukan oleh wirausahawan adalah :
1.        Mempertahankan sikap obyektivitas dan selalu mencari gagasan bagi produk atau jasa.
2.        Dekat dengan segmen pasar yang ingin dimasuki.
3.        Memahami persyaratan teknis dari produk atau proses.
4.        Menelusuri secara mendetail kebutuhan finansial bagi pengembangan dan produksi.
5.        Mengetahui kendala hukum yang diterapkan pada produk atau jasa.
6.        Menjamin bahwa produk atau jasa menawarkan keuntungan tertentu yang membedakannya dari pesaing.
7.        Melindungi gagasan kreatif melalui hak paten, hak cipta, merek dagang dan merek jasa.